Podcast Bu Heni

Pagi Terakhir di Tahun 2010

2 komentar
Halo semua
Ini Pagi terakhir di tahun 2010
Tepatnya hari Jumat, tanggal 31 Desember 2010

Paginya diawali dengan kesilapan sebagai hamba. Susahnya menarik diri dari kehangatan selimut malam. Entah beberapa hari ini, ngantukku rasanya nggak ketulungan. Dan ini teratasi oleh sentuhan lembut dari suamiku. Yup. bangun deh. Lovely.

Lalu aku persiapkan semua baju ganti, dan bahan makanan untuk membuat SAMBEL GORENG KENTANG ATI. Untuk acara nanti malam.

Aih...aku rada deg-degan. Semoga saja, nanti, ketika ada meeting keluarga jadi. semua berjalan lancar jaya.

Oke dicabut dulu. waktunya bangunin anak-anak. Mungkin mereka ga sempat mandi. Angkut aja deh....

Selamat Membenahi diri di tahun baru nanti ya.

BUKU, BROS, BISNIS ????

Tidak ada komentar
Apa kabar semuanya?
masih lesu karena kekalahan TIMNAS SEpakbola kita di negerinya Upin-Ipin semalam?
Ah, tentu janganlah ya. Walau aku sendiri sih kecewa juga sebenarnya. Kok kemarin tampak banyak umpan bola yang mudah banget dicuri sama pemain muda Malay yang agresif kekar dan lebih berotot itu. Daripada pemain kita yang mungil-mungil. :)

Ya, cukup segitu saja aku bicarakan tentang sepakbola. Kemarin , beberapa hari yang lalu aku sudah menuliskan status dengan yakin, bahwa di akhir tahun 2010 ini aku sudah menemukan fokus.

Kenapa aku bisa begitu yakin?
1. setelah mengalami beberapa kecewa dengan patner usaha, akhirnya aku berpikir ulang. Yang pada intinya, memilih satu jalur produksi saja, memanfaatkan sumber daya manusia yang sudah ada saja sebelumnya. Detilnya aku ceritakan di segmen sharing bisnis saja ya.

2. aku seperti menemukan kembali keinginanku untuk menekuni dunia buku. ya, aku ingin menulis kembali. entahlah, ingin sekali. membuat sesuatu lagi. seperti NOTE, ARTIKEL , ENTRY BLOG atau kalau bisa ya ikutan lomba cerpen atau bahkan menulis buku. Ingin sekali. entah.


Pada saat menulis status itu, aku yakin sekali. Dua hal itu akan kutekuni beriringan secara harmonis. Bisakah?

Bisa.

Aku hanya perlu mendesain pola hiasan pada jilbab, dan pengerjaan kuserahkan pada beberapa pengrajinku yang kualitasnya sudah bagus. Lalu aku memasangnya secara online, membuat iklan-iklan, dan menjualnya secara online pula. Lalu menunggu. Mudah kan.

Dan di sela waktu menunggu itu, aku menulis kembali.

Sebelum aku mulai menulis lagi, aku berhenti di depan deretan rak dan kerdus yang berisi alat kerajinan aksesoris. Ada kawat,manik-manik, pita, benang, yang semuanya sebenarnya tidak menarik hatiku. Tetapi ada semacam beban batin dan rasa tanggung jawab untuk menjadikan bahan-bahan itu menjadi sesuatu. Minimal BROS. Karena benda itulah yang cocok dijadikan pelengkap di usaha jilbabku. Maka mulailah aku duduk sebentar di depan televisi dan mengutak-atik brosku. Alhasil, jadilah beberapa bros. Maksud hati, aku hanya ingin membuatnya untuk diriku sendiri.

Ternyata ada customer mampir yang mengomentari bahwa brosku bagus dan dia pun menanyakan harganya. Nah, hatiku pun goyah. Rencana menyimpannya sendiri, berubah. Aku pasang Manekin, Jilbab dan Bros buatanku itu, Lalu aku memfotonya dan memajangnya di toko onlineku. Di blog dan di facebook JILBAB ORIN.

Kemudian aku minta komentar dari Shabrina WS, teman baruku yang menjadi penulis. Komentarnya, bagus.

Aduh.
Aku bukannya suka dengan komentar itu. Semakin orang bilang, karya craftku bagus, hatiku semakin bimbang. Kemarin saja aku bingung memutuskan untuk menekuni MANIK-MANIK atau FLANEL. Dan memutuskan ke aksesoris, karena menurutku lebih cantik dan menjahit masih menjengkelkan untukku.

Tetapi setelah browsing beberapa kali, melihat prospek flanel lumayan cerah, dan tanpa terasa setelah aku belajar menyulam dan ini itu, aku mulai terbiasa untuk menjahit, akhirnya aku berencana untuk menekuni flanel ketika bahan aksesorisku ini sudah habis terpakai semua.

aneh?

iya aneh.

Aku selalu merasa bersalah jika sesuatu yang baru kumulai itu kubiarkan sia-sia, diam begitu saja. MEmbuatnya dan menyelesaikannya akan membuat hatiku lega. Dan kupikir setelah hatiku lega, aku akan lebih mudah kembali menulis.

Kenapa, setiap kali aku harus merasa perlu untuk memilih?

Bukankan dari Bunda Pipiet Senja - penulis favoritku- semoga kelak aku bis amengkoleksi buku tulisannya - beliau mengatakan untuk aku terus melanjutkan kegiatanku apa saja dan tetap menulis.

Dan benar juga..
kemarin aku hanya berangan-angan , berandai-andai. Manakah yang kusukai. Tetapi pagi ini aku memaksakan diri untuk mengetik di atas papan hurug abu-abu elektronik ini. Mengentry blog. Dan mengikuti setiap huruf yang tercetak di monitor. MEnuliskan isi hati. dan merasakan sensasi aliran energi yang terlepaskan dari beban batinku.

Maka, betapapun aneh dan banyak macamnya kegiatanku, lebih baik, aku tetap meluangkan waktu untuk menulis. Latihan, ya latihan.

Itu saja sharingku.
Salam.
www.jilbaborin.blogspot.com
HENI PRASETYO RINI

IKUTAN U-A-S

Tidak ada komentar
Seminggu ke depan, Aldo, anakq kelas 3 SD akan ulangan akhir semester alias UAS. Alhasil, setelah memikirkan kembali ini itunya, perlu kiranya aku membimbing lagi si sulung itu. Artinya, aku harus membuatkan lagi soal-soal latihan untuknya. Dan berhenti membandingkan diriku sendiri, di masa sekolah dulu, yang bisa belajar sendiri.

Entah, karena beda gender. Anak lanangku ini begitu tampak butuh diarahkan. Beda dengan teman sebayanya atau sekelasnya yang perempuan, yang tampaknya sudah bisa mengatur dirinya sendiri.

Dan bukankah memang begitu adanya?
dari info parenting yang kuperoleh juga begitu. Anak lelaki lebih lambat mengurus diri sendiri daripada perempuan. Ya sudah kalau begitu, jadi guru les lagi deh :)

PDAM MATI 2 HARI

Tidak ada komentar
Sejak Minggu jam 10 pagi, PDAM Surabaya daerah Barat dan Selatan, mati. Sekarang sudah hari Selasa, jam 2 siang, air masih mati. Ditambah lagi barengan bak mandi bocor banget. Suker banget deh nih isi kepala

Memilih Skala Prioritas Ibu RT yang Berbisnis

Tidak ada komentar
Kemarin di benakku, atau di angan-anganku, aku bisa mensinergikan tiga hal.
Parenting. Bisnis. Menulis.

Ketiga-tiganya optimal. All Out.

Parenting : oke.
sampai tertib bikin soal latihan lagi, homeschoolingin aji lagi, bacain dongeng, ngajarin masak, nyuci. dll/

Bisnis : bisa desain jilbab dengan produktif, bikin bros aneka bentuk dan bahan, telaten ber-online ria untuk memfollow up customer, dsb.

Menulis : bisa rutin menulis halaman demi halaman, lalu menjadi buku.

Nah. hebat kan kedengarannya?

tapi,,

aku punya kelemahan yang sangaat fatal.
yaitu kebiasaan menarget diri sendiri.
serta kebiasaan ingin segera menyelesaikan sesuatu.

misalnya menulis. ingin hari itu juga selesai sesuai target.

nah target ini sangat tidak bisa dilakukan maksimal setelah aku berputra.
jika aku memaksakan diri, atau sedang niat banget, alhasil, bisa mudah sekali aku marah kepada anak-anakku.

Inilah hasil instropeksiku itu.
Jadinya, aku harus memilih.
dan yang kupilih adalah
nomer 1 : parenting
nomer 2 : bisnis
nomer 3 : menulis

bisnis, kuatur supaya rapi dan bisa dikendalikan secara offline, yaitu melalui sms.

menulis, tidak akan kutarget lagi. aku hanya menulis untuk men-diary di blog atau di note.

dan parenting, harus kubenahi kembali teratur dan telaten lagi. supaya akademis, skill dan emosi anakku bisa membaik.

Sukses Bisnis Online secara Gratisan

Tidak ada komentar
Dalam perkembangannya selama 6 bulan ini, akhirnya aku
memantapkan diri untuk masih menggunakan fasilitas gratis dari internet. Salah satunya adalah BLOGSPOT dan FACEBOOK.

Karena biar bagaimanapun, kedua fasilitas ini mempunyai kemudahan sekaligus kestabilan akses yang baik.

Kemudahannya

Facebook : dengan bisanya kita chatting, mengirim pesan serta tagging foto.
serta fitur notifikasi, yang memudahkan kita mengecek customer yang
menuliskan komentar di foto atau status dan wall kita

Blogspot : mudah dibuka dari handphone, ini yang membuatku bertahan
selain penambahan gadget dsb yang mudah sekali di fitur PERANCANGAN.
Juga ada opsi bisa menambahkan fasilitas CHAT BOX. Yang kemarin aku coba
di multiply, tidak bisa. Karena multiply sudah ada fasilitas chat antar
teman.
Memang tampilan foto di multiply lebih bagus, seperti slide berjajar.
Tetapi, customer harus mempunyai akun multiply dulu untuk bisa membuka
blog multiply kita. Sebenarnya yang Google Friendly adalah Wordpress.
Tapi aku menemukan kesulitan untuk mengelolanya, alias rada gaptek juga
sih sebenarnya. Akhirnya untuk menyingkat waktu dan tenaga, blogspot
menjadi pilihan.

Langkah selanjutnya adalah, kita harus beriklan. DI internet pun banyak iklan gratis atau toko online gratis. BErikut link dari toko online gratis yang biasa saya gunakan
dan lumayan menambah traffic kunjungan di blog dan facebook saya.

www.indonetwork.co.id
www.tokobagus.com
www.dinomarket.com
www.kiosdagang.com

Itulah sharing saya kali ini.
Wassalamualaikum Wr.Wb

Salam hangat,

Heni Prasetyorini
http://jilbaborin.blogspot.com
sms 0878-5178-1356
YM : jilbaborin
FB : www.facebook.com/jilbaborin [KIOS JILBAB ORIN]

Bikin Akun FB JILBAB ORIN BARU

2 komentar
Pertama kali mulai buka lapak online, aku buat akun page business yang nebeng di aku pribadiku HENI PRASETYO RINI.
Maksud hati sih, biar mudah. Satu email login, bisa buka akun pribadi sekaligus jualan. Tetapi ada yang luput dari pengamatanku.

Di Page Business, tidak ada fitur INBOX DAN NOTIFIKASI.
Jadi, jika kita luput untuk meneliti komentar di foto atau wall atau di status kita, maka, customer biasanya protes. Apalagi sekarang fitu PHOTO COMMENT dihapus oleh porvider fb. Nah semakin sulitlah melacak gfoto produk yang jumlahnya sudah puluhan bakan ratusan.

Sebelumnya rencana membuat page baru ini sudah terlaksana. Namun berhenti karena kukira, mereka harus menjadi temanku dulu, untuk bisa order. Ternyata, setelah malang melintang ke lapak online lainnya di fb, alhasil tahu deh resep jitunya.

Yaitu kita ubah PRIVACY SETTING, sehingga semuanya mulai dari wall, photo, bisa diakses oleh siapa saja. Jadi dengan akun biasa, Inbox dan Notifikasi bisa lebih memudahkan pelacakan order,

Apakah tidak ingin membuat www.jilbaborin.com ???

Tentu saja.

Namun. setelah beberapa hari melacak web.com teman yang baru dibuat. Kok aksesnya ternyata lebih lambat daripada blogspot. maka untuk sementara waktu, saya memilih tetap setia saja di blogspot. Dan lebih fokus pada produk yang jadi jargon utama kami.

Itulah sharing saya kali ini.
Salam hangat,

Heni Prasetyorini
http://jilbaborin.blogspot.com
sms 0878-5178-1356
YM : jilbab_orin@yahoo.com
FB : Jilbab Orin

Pintar Akademis pun Bisa Kaya

Tidak ada komentar
Aku tak ingin mendefinisikan kaya sebagai sosok yang bergelimang harta saja. Intinya, kaya adalah definisiku sebagai pribadi yang mandiri dan lebih mudah untuk berbagi. Sempat beberapa waktu aku diguncang prahara para pebisnis yang sukses karena DO dari sekolahnya. Sehingga aku menyangsikan betul, manfaat berhasil dalam akademis/sekolah. Akibatnya ada keraguan ketika aku akan membina keilmuan anakku di sekolah, terutama di pelajaran sekolah.

Namun artikel ini menyadarkan aku. Bahwa ilmu dalam bentuk apapun tidak akan sia-sia. Dan menjadi pebisnis tidak harus berawal dari cerita lalu masa sekolah yang suram. Ini adalah contoh, akademisi pintar, yang bisa sukses membangun bisnisnya. Dalam arti lebih luas, bisa menjadi jalan rejeki bagi orang lain.

-----------------------------------------------------------------------------------
Anak Jakarta Mendobrak Paman Sam
Koran SI
Senin, 29 November 2010 - 16:11 wib
sumber : http://suar.okezone.com/read/2010/11/29/283/398237/anak-jakarta-mendobrak-paman-sam
=====================================================================================
Saat bersekolah di SMA Kanisius sekira 30 tahun lalu, dia selalu membawa tas echolac berwarna hitam yang bentuknya sangat kaku. Tubuhnya kurus, berkaki panjang, dan berkacamata tebal.

Kendati begitu, dia sangat bersemangat. Kalau bicara, nadanya selalu berenergi dan dia sangat pintar. Dia selalu menolong teman-temannya. Rumahnya terletak di daerah Jakarta Kota. Jika ada praktikum elektronika yang rumit, dia selalu lebih cepat selesai. Keahliannya di bidang elektronika didukung rumahnya yang tidak jauh dari pusat pertokoan Harco di Glodok sehingga dia lebih cepat mendapatkan komponen elektronika. Sosok kurus yang berkacamata tebal itu adalah Sehat Sutardja, yang 10 tahun lalu menggemparkan Amerika Serikat (AS) sebagai anak muda paling kaya, di bawah usia 40 tahun. Nama Sehat Sutardja mungkin terdengar asing di telinga sebagian besar orang Indonesia. Tetapi, tidak di kancah global.

Apalagi, pada 2007 majalah Forbes memasukkan Sehat sebagai salah satu orang terkaya di Negeri Paman Sam. Sehat adalah pendiri Marvell Technology Group, salah satu perusahaan semikonduktor terbesar di dunia. Sehat mendirikan perusahaan ini bersama saudaranya, Pantas Sutardja. Kisah dua bersaudara kelahiran Jakarta yang sukses mendirikan perusahaan di AS itu menjadi inspirasi masyarakat di dalam negeri. Di perusahaan yang didirikan sejak 1995 itu, Sehat menjadi CEO dengan jumlah karyawan mencapai 5.000 orang. Pria kelahiran Jakarta, 9 Juli 1961 silam, ini memang luar biasa. Kecemerlangannya mencapai sukses di Negeri Paman Sam layak mendapatkan decak kagum.

Sehat yang memiliki nama lahir Tjioe Siu Wen yang semasa kecilnya tinggal di Jalan Kebon Jeruk XIV No 1, Jakarta Barat, meraih penghargaan atas 150 paten dan salah seorang fellow The Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE). Sehat dikenal sebagai seorang yang meraih penghargaan sebagai Inventor of the Year oleh the Silicon Valley Intellectual Property Law Association. Sehat mampu membuktikan, menjadi kaya tidaklah mesti dimulai menjadi pengusaha. Namun, kesuksesan di bidang akademik juga amat mendukung. Sehat tercatat sebagai alumnus Iowa State University untuk S-1 dan University of California, Berkeley, untuk gelar master dan doktoralnya di bidang teknik elektro dan ilmu komputer.

Setelah meraih gelar sarjana dari University of California, Sehat menikahi Weili Dai dan kini dikaruniai dua putra, Christopher dan Nicholas, yang dua-duanya juga kuliah di perguruan tinggi yang sama seperti orang tuanya. Namun, jangan salah. Riwayat pendidikan Sehat di bidang teknik elektro justru dimulai di Jakarta. Sewaktu usia 14 tahun dia lulus dari lembaga Kursus Radio Gembira di Jalan Gajah Mada 213, Jakarta Kota, tahun 1975 silam, untuk ijazah reparasi radio transistor. Kini Sehat telah menjelma sebagai salah seorang konglomerat di AS. Beragam predikat diraih Marvell sebagai perusahaan maupun Sehat secara pribadi.

Di antaranya, Sehat terpilih sebagai orang terkaya peringkat 374 dalam daftar 400 orang terkaya di AS versi majalah Forbes. Forbes juga menobatkan Sehat sebagai orang terkaya ke-891 di dunia pada 2007. Sementara, Marvell Technology terpilih sebagai salah satu dari 400 perusahaan terbesar di dunia tahun 2006 dan 2009. Tahun 2010 Sehat tercatat memiliki pendapatan sebesar USD1.642.000 atau sekira Rp16,4 miliar per tahun, dengan rincian gaji sebesar USD657.000 dan bonus USD985.000 per tahun. Nama Sehat juga tercantum dalam majalah Forbes dengan kekayaan bersih USD1 miliar atau sekira Rp10 triliun. Dia masuk dalam kategori Exclusive Billioners Club untuk pertama kalinya pada 2007.

Perjuangan Sehat bersama tiga orang teman menembus industri semikonduktor di AS bisa menjadi inspirasi. Dia sebelumnya bukan siapa-siapa yang kemudian menjadi orang besar. Hanya dalam waktu 10 tahun, setelah didirikan tahun 1995, Marvell berkibar sebagai perusahaan yang paling dipercaya publik. Beragam media skala internasional, mulai Forbes hingga Bloomberg, pun menuliskan kisah sukses Sehat dalam merintis kesuksesannya. Selain sebagai Presiden Direktur Marvell, Sehat menjabat Presiden dan CEO pada Marvell Semiconductor Inc sejak 1989–1995, Manajer dan the Principal Project Engineer at 8x8 Inc, dan Dewan Penasihat pada of ICCP Venture Partners Inc yang berkantor di Silicon Valley.

Bahkan, pada Maret 2009 University of California menobatkan Sehat bersama istrinya dan kakaknya sebagai orang yang mendonasikan sebesar USD20 juta untuk pendirian laboratorium pembuatan nano di universitas tersebut. Padahal, ketika usianya masih 12 tahun, Sehat menganggap keahliannya dalam melakukan bongkar pasang gelombang radio pendek dan regulator voltase hanyalah main-main. Apalagi bagi orang tua Sehat, elektronik saat itu belum menjanjikan sebagai salah satu bidang karier yang menghasilkan. Namun, Sehat kecil sudah memiliki impian untuk mendesain dan membuat peralatan elektroniknya sendiri meski orang tuanya berpikir bahwa elektronik tidak akan banyak memberikan peluang ekonomi bagi Sehat, kecuali hanya sebagai tukang reparasi televisi.

“Mereka menginginkan saya menjadi seorang dokter,” ujar Sehat sebagaimana dilansir Bloomberg. Segala macam kesuksesan yang diraih Sehat bukan tanpa perju angan. Selain karena otaknya yang encer, Sehat membangun bisnisnya benar-benar dari bawah dan jatuh bangun. Sehat adalah cerita sukses perjuangan seorang imigran dari Indonesia dengan mengandalkan ilmu pengetahuan. Dia hijrah ke AS saat berusia 19 tahun. Dia pun memilih tinggal dan menjadi warga AS. Bersama kakaknya, Pantas Sutardja, Sehat mendirikan Marvell Technology Group, perusahaan yang terdaftar dan go public di indeks bursa Nasdaq New York Stock Exchange.

Bukan cuma itu, Marvell tercatat sebagai one of the best managed company in America dan menjadi kampiun di semi-conductor company top ten list. Usai menamatkan sekolah di SMA Kolese Kanisius, Jakarta, Sehat yang bermodalkan semangat, melamar di University of California, Berkeley, AS. Diterima di universitas bergengsi tak berarti jalan hidup Sehat lurus-lurus aja. Pada 1995, Sehat berpikir bahwa bila ingin sukses dia harus memiliki perusahaan sendiri. Bersama kakaknya, Pantas Sutardja, dan istrinya, Weili Dai, mereka mengumpulkan uang lalu mendirikan perusahaan TI, Marvell Group.

Tahun-tahun awal dilalui dengan berat. Mereka bekerja tak kenal waktu siang dan malam demi kesempurnaan produknya.

Hobi BAru : NJAHIT

Tidak ada komentar



Sungguh aneh tiada terkira, udah umur diatas 30 tahun nih, aku memandang jarum dan benang begitu menarik hati.

Padahal ketika masih gadis, haduhh....tidak deh,
Sempat sih, dengan amat terpaksa, membuat sketsa dan pola sendiri dari buku kursusnya mbakkku. Tapi ketika menjahit, duh tersiksa sampai mampus deh. Pengen aja tuh benang ditarik kuat-kuat biar jebol. SUmpah. Esmosi jiwa kalau harus menjahit.

Lah kok sekarang, dunia berputar. Hobi berubah drastis. Termasuk di hari itu. Beberapa manik-manik kecil sudah sukses menghiasi kerudung polosku. For sale, mestinya ya. Kalau nggak laku ya dipakai sendiri lah, hehehe...Nothing to loose.

Mungkin suamiku jadi herman, eh heran. Mendadak jadi penjahit begini istriku?
atau malah dia melihat sosok ibunya dalam diriku, ciaahh....secara ibunya penjahit seumur hidup geto looh..

Alhasil, entah apa yang men-drag munculnya hobi baru. Aku curiga kalau duit yang jadi pangkal masalahnya. Karena ada harapan bisa dijual, makanya aku tertarik menjahit lagi. HAHAHAHA

GUNDAH

Tidak ada komentar
Hari ini, banyak sekali lintasan hati menyeberang memenuhi isi kepalaku. Sampai-sampai aku perlu berkonsentrasi lebih dengan menyebut asma ALLAH ALLAH ALLAH, TOLONG BERI AKU KESELAMATAN. Ketika aku di jalan raya, naik motor sendiri atau bersama si kecil, tadi.

Alhamdulillah. Urusan demi urusan selesai. Aku harus beli token listrik, alias pulsa listrik untuk persediaan sebulan nanti. Lalu lanjut ke toko kain yang menjual perlengkapan pramuka. Aku membeli buku SKU, bet semanggi dan bros topinya untuk pramuka anak SD laki-laki. Sudah bertahun-tahun nggak nyentuh pramuka, sudah lupa atribut yang harus dipasang, mungkin aku perlu googling dulu supaya tahu nanti dijahitnya di sebelah mana baju anakku.

Singkat cerita,
Pulang dari "toko ke toko" tadi, aku berkutat kembali dengan komputer. Beberapa kali harus ber-sms untuk membenahi kesalah pahaman dengan pembeli produk Jilbab Orin. Lalu menjawab sms dari patner di Jombang, tentang harga jual dan harga beli. Hiah...inilah lika liku pedagang.

Terlebih lagi, sempat dipanaskan hati oleh sebuah komunitas bisnis di rumah. Yang ngejagoin BISNIS ONLINE. Jadi panas banget. Masa ada artikel atau semacam ajakan, "SIAPA YANG INGIN DAPAT RATUSAN JUTA RUPIAH DARI RUMAH?"
"SIAPA YANG INGIN MENGIKUTI JEJAK, MENJADI EKSPOSTIR DARI RUMAH?"

kan jadi panas membara hati ini :)

Daripada berkutat dengan bisnis plan terus, aku klik Yahoo, agar bisa ber-YM dengan adik. Chatting dimulai.

Di rumah ibu, ada yang musti dibenahi. Segera. Dan semoga bisa dengan segera. Aku menghela nafas berkali-kali. KArena hanya itu saja yang bisa kulakukan sekarang. Pergi kesana, tentu sedikit sulit, karena anakku masih batuk, dan malah ada ekskul futsal nanti sore. Dan jika nekad pergi kerumah ibu pun, nanti pulangnya bisa malam, jangan-jangan hujan. Atau berangkatnya nanti, naik angkot, eh angkotnya tak datang-datang. Kuputuskan tetap di rumah saja. Mungkin nanti malam, aku menelepon ibuku, mungkin. KArena biasanya ada trouble di telepon rumah ibuku, atau di hapenya yang jarang dikeluarkan dari tas.

Kembali ke rumah. Kuamati lalu lalang tetangga dekatku. Wajahnya sering cemberut akhir-akhir ini. Something wrong?
Ah, susah nian hidup jadi orang Jawa. Kalau sering ngobrol ngalur ngidul, sambil ngedumel bareng --- tampak begitu akrab.
Giliran kita mengtahbiskan diri, menjadi mom-preneur, yang sibuk di dalam rumah dan nggak keluar rumah kecuali sesaat --- itu wajah-wajah tetangga berubah mimik jadinya.

Apa karena anak bontotku berulah, sering mengajak anaknya main kesana kemari?
yah tapi..
itu resiko lah..
seperti halnya ketika anakku masih kecil dulu. Aku-lah, si ibu, yang harus repot ngikut kesana kemari, dan sebel sama teman anakku yang udah gede dan gak didampingi ibunya lagi.
Resiko yang punya anak masih kecil gitu kan..
Yang anaknya gede mah udah bebas. KEmarin-kemarin kita kan juga repot sama seperti anda?
"Ini sih versi dalam hatiku sendiri"

Aku tak mau ambil pusing lah.

Hanya saja. Semua yang sudah terlanjut kutulis di atas, toh masih membuat hatiku menjadi gundah. Ah mungkin ada hiburan nanti di lapangan futsal. Semoga.