Podcast Bu Heni

I am Hope The Movie and Your Ending Story

2 komentar
Hope, harapan adalah sinar matahari yang bisa menerangi mata batin setiap orang agar bisa melihat jalan keluar yang terang di sekitarnya. Memberikan harapan yang baik, adalah satu dari obat terbaik untuk penderita penyakit yang membutuhkan penanganan yang lama dan berkesinambungan seperti halnya sakit Kanker.

Dulu, kanker tampak seperti penyakit yang jarang terjadi. Biasanya hanya membaca atau melihat kisahnya di media massa. Namun tak disangka, beberapa teman dekat pun mengalami hal yang sama. Perasaan cemas perihal pengobatan dan kebutuhan biaya medis yang besar, turut dirasakan oleh orang-orang terdekat pasien. Aneka bentuk pengobatan alternatif pun disarankan dan tak jarang malah menimbulkan perdebatan.

Dalam perjalanan menemani mereka, teman yang menjadi survivor kanker, ternyata  satu hal yang membuat mereka sangat kuat bertahan adalah besarnya harapan untuk sembuh yang mereka pegang kuat-kuat. Sembuh agar bisa mendampingi anak, suami, ayah, ibu atau siapapun orang terkasihnya.  Dan memang harapan itulah yang mereka butuhkan.

Seperti halnya gerakan Gelang Harapan dan HOPE yang digagas oleh Wulan Guritno, Jannah Soekasah Joesoef, Amanda Soekasah dan Ghea Panggabean. Gerakan ini dibuat untuk penggalangan dana dan perhatian dari semua orang untuk membantu para survivor kanker. Serta gerakan untuk   mensosialiasikan cara hidup yang baik untuk mencegah kanker. Gerakan dilakukan dengan sasaran generasi muda, sehingga aktif sekali digaungkan di sosial media (facebook, twitter, instagram), termasuk website Uplek.com

Setelah gerakan Gelang Harapan ini sukses, selanjutnya dibuatlah film tentang survivor kanker yang berjudul I am Hope The Movie. Film ini akan tayang bulan Februari 2016.
Credit 

Alkimia Production yang digawangi oleh Wulan Guritno, Amanda Soekasah dan Janna Soekasah-Joesoef selaku tim produser. Produksi film I am Hope juga dipersembahkan oleh Wardah, dengan strategic partner Berlian Entertainment dan didukung oleh Ciputra Artpreneur, Blue Bird, Ghea Fashion Studio, Oasis, Siloam Hospital, Gobox, Foodism dan Growmint.

“I am Hope” berkisah tentang dinamika perjuangan seorang gadis muda bernama Mia, diperankan oleh Tatjana Saphira yang divonis mengidap kanker, dan peran Maia, diperankan oleh Alessandra Usman, yang menjadi semacam penyangga semangat dan inspirasi Mia untuk melalui tantangan demi tantangan menghadapi penyakit kanker dan memperjuangkan mimpinya berkarya.

Film ini berkisah tentang Mia,seorang gadis yang dinamis, kreatif, penuh semangat dan imajinasi. Energinya itu ingin dia wujudkan dalam bentuk pertunjukan teater. David, teman dekatnya yang diajaknya untuk berlakon di pertunjukkan itu.

Tak disangka di tengah Mia sedang giat-giatnya mempersiapkan pertunjukkan, Mia kolaps. Dari diagnosa dokter, Mia disebut menderita kanker. Tentu saja hal ini mengejutkan semua pihak. Mia tak ingin menambah luka hati ayahnya, Tio, yang kehilangan istrinya atau ibu Mia karena sakit kanker juga. Apalagi keadaan ekonomi mereka yang dulu berkecukupan menjadi berkurang karena tersedot biaya pengobatan sang ibu.

Mia berusaha menolak aneka bentuk pengobatan, demi kata penghematan. Dan juga tak mau habis waktu dan tenaganya akibat kemoterapi. Dia tidak mau berhenti mempersiapkan pertunjukkannya. Satu hal yang dia impikan dan persiapkan sejak lama.

Mia memastikan agar Maia, yang selalu mendampinginya selama ini, tidak menunda pertunjukkan, apapun yang terjadi. Dan Maia memastikan hal itu. Hari pertunjukkan, Mia kolaps lagi dan tidak sadarkan diri. Pertunjukan berlangsung tanpa kehadiran Mia.

Setelah Mia sadar, Maia dan David serta para pendukung pertunjukan pun datang. David menunjukkan video pertunjukkan itu ke Mia dan memberinya kabar gembira. Bahwa seorang produser film mendatangi David, lalu meminta pertunjukkan itu dijadikan bentuk film layar lebar. Dia hanya ingin bertemu Mia dan meminta Mia menulis ulang untuk naskah film.

Mereka bersemangat sekali. Mia sejenak melupakan sakitnya dan ketakutannya untuk melakukan operasi dan rangkaian kemoterapi. Dia pun memandang ayahnya, Tio, dan mengatakan kesiapannya melakukan operasi dan kempoterapi. Mia ingin sembuh dan mewujudkan mimpinya yang lebih besar lagi.

Operasi pun dilakukan, begitu juga kemoterapi. Disinilah perjuangan seorang survivor kanker baru dimulai. Kondisi fisik yang makin melemah, kemoterapi yang lama dan menyakitkan, obat-obatan yang harus diminum setiap hari sampai berbutir-butir jumlahnya itu membuat harapan Mia melemah. Dia nyaris menyerah.

Ayahnya, Maia dan David mendampinginya dan mencoba berbagai cara agar Mia tetap bersemangat. David selalu siap dengan gadgetnya untuk merekam ide Mia dan siap mengetiknya. Namun karena sakit dan lemah, Mia diam saja dan pura-pura tidur.

Sampai akhirnya masuklah Angel, gadis kecil penderita kanker getah bening yang sudah dirawat di rumah sakit itu selama dua tahun. Angel masuk begitu saja ke kamar Mia, ketika Mia sendirian. Sambil membawa boneka, Angel menyapa Mia dengan riang gembira. Dia berceloteh dengan ceriwisnya sambil menunjukkan kulit bekas tusukan jarum kemoterapinya dengan bangga. "Lihat nih, setahun lagi aku nggak akan lagi di kemo. Kalau sudah sembuh nanti, aku ingin jalan-jalan ke waterpark dan meluncuur ke kolam renang bersama ayah dan ibuku. Aku suka renang. Aku suka air. Kakak suka apa?"

Pertemuan dengan Angel itu membuka kembali harapan bagi Mia. Dia menjadi semangat lagi. Mia pun mengambil laptop kesayangannya dan mulai menulis lagi naskah film yang diinginkan oleh produser. Ketika kemoterapi pun laptop itu dibawanya. Dan di asik saja mengetik dan mengetik di saat kemoterapi. Sesekali Angel menemaninya ketika kemoterapi dan menghiburnya dengan segala keceriwisannya itu.

Akhirnya naskah film itu selesai. Proses pembuatan film pun lebih banyak diikuti oleh Mia secara livechat dengan produser. Dan film itu pun keluar. Mia sangat bahagia. Dia semakin bersemangat meneruskan pengobatannya sampai sembuh.

Mia meyakini bahwa harapan dia bisa sehat kembali dan mewujudkan mimpinya adalah energi besar yang membuatnya bisa bertahan selama ini. Mia ingin sekali berterima kasih pada Angel, si gadis kecil yang menemaninya selama ini. Namun Angel telah pulang ke kota kelahirannya, begitu Mia mendapat kabar dari suster.  Mia pun berusaha mencari kontak keluarga Angel, tetapi apa yang terjadi. Ternyata Angel telah berpulang untuk selama-lamanya. Di akhir film, terlihat Mia mengunjungi makam Angel sambil membawa boneka putri Duyung. Dia ingat, Angel suka sekali berenang dan bermain air, seperti putri Duyung. Mia berbisik dan mengucapkan terima kasih atas suntikan semangat dan harapan yang diberikan oleh Angel dengan tulus hati. Mia berjanji untuk menyelesaikan pengobatannya dan melakukan banyak hal sehingga bisa membantu anak-anak seperti Angel. Membantu manusia-manusia kecil yang punya keterbatasan dalam menyelesaikan pengobatan kankernya sampai tuntas. Sampai mereka sembuh dan bisa tumbuh besar mewujudkan mimpinya menjadi kenyataan.  Mia berjanji pada hari itu, dan itulah Hope-nya yang terbesar.

Ini semua adalah ending cerita film versi saya. Anda pun bisa membuat ending story versi sendiri loh. Silahkan lihat teaser filmnya #IAmHopeTheMovie di link ini. Lagu soundtracknya "Nyanyian Harapan" dari RAN pun begitu mengena di hati karena lagu ini juga melibatkan 8 Warrior Hope yang bernyanyi bersama RAN. coba deh lihat disini.

Film ini baru akan tayang di bioskop mulai 18 Februari 2016. Tiket dan gelang harapannya bisa didapatkan sekarang. Bisa pesan pre-sale. Ayo ajak keluarga, teman-teman dan siapa saja di akun sosial mediamu untuk menonton film I am Hope The Movie ini. Dan sukseskan gerakan gelang harapan menyebarkan harapan positif untuk lebih banyak orang lagi.

“PRE SALE @IAmHopeTheMovie yang akan tayang di bioskop mulai 18 februari 2016. Dapatkan @GelangHarapan special edition #IAmHope hanya dengan membeli pre sale ini seharga Rp.150.000,- (untuk 1 gelang & 1 tiket menonton) di http://bit.ly/iamhoperk Dari #BraceletOfHope 100% & sebagian dari profit film akan disumbangkan untuk yayasan & penderita kanker sekaligus membantu kami membangun rumah singgah .
Follow Twitter @Gelangharapan dan @Iamhopethemovie
Follow Instagram @Gelangharapan dan @iamhopethemovie
Follow Twitter @infouplek dan Instagram @Uplekpedia
#GelangHarapan #IamHOPETheMovie #BraceletofHOPE #WarriorOfHOPE #OneMillionHOPE #SpreadHope”


2 komentar

Terima kasih telah meninggalkan jejak dan memberikan komentar.
Pasti lebih menarik jika kita terus ngobrol. Bisa ke facebook: Heni Prasetyorini dan Twitter: @HeniPR. Sampai jumpa disana 😊