Podcast Bu Heni

Love, What if

Tidak ada komentar
Jika...
Jika matahari ingin libur hari ini, akan kuijinkan
Agar air mataku yang turun karena merinduimu, tidak kering dikenai panasnya.

Jika, angin ingin berputar sekencang-kencangnya pun, akan tetap kuijinkan
Agar rinduku bisa segera sampai ke dalam hatimu,

I miss you, that's all


The Prayer [Celine Dion] lyric

Tidak ada komentar

I pray you'll be our eyes, and watch us where we go.
And help us to be wise in times when we don't know
Let this be our prayer, when we lose our way
Lead us to the place, guide us with your grace
To a place where we'll be safe

La luce che tu hai
I pray we'll find your light
nel cuore resterà
and hold it in our hearts.
a ricordarci che
When stars go out each night,
eterna stella sei


The light you have
I pray we'll find your light
will be in the heart
and hold it in our hearts.
to remember us that
When stars go out each night,
you are eternal star
Nella mia preghiera
Let this be our prayer
quanta fede c'è
when shadows fill our day


How much faith there's
Let this be our prayer
in my prayer
when shadows fill our day
Lead us to a place, guide us with your grace
Give us faith so we'll be safe

Sognamo un mondo senza più violenza
un mondo di giustizia e di speranza
Ognuno dia la mano al suo vicino
Simbolo di pace, di fraternità


We dream a world without violence
a world of justice and faith.
Everyone gives the hand to his neighbours
Symbol of peace, of fraternity
La forza che ci dà
We ask that life be kind
è il desiderio che
and watch us from above
ognuno trovi amor
We hope each soul will find
intorno e dentro sé
another soul to love


The force his gives us
We ask that life be kind
is wish that
and watch us from above
everyone finds love
We hope each soul will find
around and inside
another soul to love
Let this be our prayer
Let this be our prayer, just like every child

Need to find a place, guide us with your grace
Give us faith so we'll be safe
Need to find a place, guide us with your grace
Give us faith so we'll be safe

È la fede che
hai acceso in noi,
sento che ci salverà


It's the faith
you light in us
I feel it will save us

terlalu serius ???

1 komentar
semalam menulis curhatan.
menjelang tidur sudah terbayang solusinya.

:))

mungkin itulah efek ajaib dari tulisan dari isi hati dan kepala ya?
setelah dikeluarkan, eh kebayang langsung jawabannya.

kupikir-pikir sih, aku kayaknya terlalu serius memikirkan ini semua.

mungkin sebaiknya, ini semua bukan untuk dipikirkan dan dipilah-pilih

tapi untuk dilakukan dan dinikmati.

pengen merajut, ya merajut
pengen menjahit, ya menjahit
pengen nulis, ya nulis lah
pengen makan, ya makan..hehe

begitulah
rutinitas menjadi ibu rumah tangga kan pasti membosankan.

jadi, macem-macem aktivitas itu bisa dijadikan hiburan yang menyenangkan

syukur-syukur kalau bisa menghasilkan.

:)

SUARA HATI [kah] INI ???

Tidak ada komentar
Suamiku jauh.

Ups. padahal mau numpahkan kebingungan diri kok malah curhat !!!

Ya, sutralah. Demi kemajuan bangsa dan negara ini, maka aku harus rela pura-pura tidak kangen, tidak sedih, dan biasa-biasa saja, ditinggal kerja jauuh sama misua, hampir sebulan ga pulang-pulang. Moga-moga beneran cuman sebulan.

Beneran ya pak manajeer, jangan ditambahin lagi harinya looh.

Oke, start kembali pada tujuan awal menulis entri baru di blog ini.

Ini sekali lagi terjadi
dan terjadi lagi.

Dilema.
atau kebanjiran ide?

serius nih. ketika duluuu kala, penasaaran sama yang namanya dunia BISNIS, DAGANG, JUALAN, dsb.

lalu penasaraan juga sama dunia CRAFT, FLANEL, MANIK-MANIK, dsb

jadilah maka jadilah, slonong boy sana sini, nekad jalan kesana kemari, dan mencoba itu semua. ALhasil,sampai detik ini, aku masih mengelola aktivitas yang bisa disebut BERJUALAN.

kemarin-kemarin sih, namanya hampir 90% berjualan Online.
tapi kemari-mari, bergeser jadi 50% dan kadang 40% berjualan online, selebihnya Offline.

alias, itu ibu-ibu, dan teman-teman baru, pada datang ke rumahku, dan memilih-milih langsung barang [baca, jilbab-bandana-aksesoris dan baju], di rumahku.

Senang?
tentu
karena pembeli offline, tidak bikin saya repot nulis SMS, inbox dan packing barang.
walau ada efek lainnya sih, harus mau kembali melipat-lipat baju dll dan memasukkannya kembali pada box atau plastik. Biar barang tetep bersih.

Dan, setelah berjualan ini, selera membacaku bergeseeeer banget.

kemarin, aku gandrung drung drung banget sama novel tebaal. semakin tebal semakin baik. Novel yang berdasarkan real story tuh aku suka banget , dan bisa kubaca dalam hitungan 2-3 hari. bela-belain begadang , dan bela-belain mengerahkan tenaga lebih besar, agar bisa lebih cepat selesai untuk nyuci piring, setrika, nyuci baju, dan aneka ria pekerjaan rumah tangga lainnya sendiri. [baca : belum pakai jasa asisten rumah tangga]

nah sekarang,
bukan sulap bukan sihir
yang kulirik malah buku CRAFT, dan majalah yang rame sekali iklan produk fashionnya.

kalau browsing juga larinya ke Wire jewelry alias aksesoris kawat, kreasi flanel, fashion dan hijaber komunitas yang makin menjamur tumbuh dimana-mana sekarang ini.

Di antara riuh rendah penuh warna selera baru-ku ini, kok yaaaooo di hati kecil ini masih adaaa aja letupan-letupan pertanyaan, "beneran ini yang mau ditekuni, Hen?"

saudara pendengar yang budiman
eh pembaca yang budiman, apakah letupan pertanyaan kecil itu bisa disebut SUARA HATI ya?? ataukah PANGGILAN JIWA??

lah kenapa, di setiap letupan pertanyaan kecil itu, selaluu aja ada topik yang menghiasi nya. bak monoteks di televisi.
topiknya itu berputar antara : buku - sains - anak-anak - dongeng - lucu - ceria - ibu rumah tangga - motivasi

satu hal lagi yang terjadi begitu spontan. ketika ngobrol dengan kepala sekolah anakku yang masih TK, kusampaikan saja kepada beliau, :"bu, jika ingin mengembangkan kegiatan berdasar sains, saya siap membantu"

trus setelah pulang, ingat kalimat tadi, jadi merasa galau. cemas. khawatir tidak bisa mewujudkan ucapanku tadi. merasa soook pinter bangeet siiih, padahal kan urusan sekarang aja sudah menguras jiwa raga.
sudah ngerasa capeeek banget kalau udah jam 8 malam teng-teng terdengar.

sejak dua hari yang lalu aku garuk-garuk kepalaku sendiri
mencoba memahami transisiku kini.
mencoba mencerna "SUARA HATI-"ku itu.

apa benar aku harus memilih?
- meneruskan rintisan bisnis online ini? karena dipertemukan oleh ALLOH SWT dengan dua patner usaha yang sangaaat meringankan dan punya mimpi yang sama, yaitu mempunyai bisnis yg mapan.

- atau berhenti, dan kembali ke topik suara hati tadi. menulis? atau malah melamar menjadi guru sains? atau merintis "klub sains" di sekolah kanak-kanak tadi?

- atauuu menjalankan semuaaanya sekaligus, secara aku juga tertariiik sekali pada dunia aksesoris dari kawat itu.


aku ingin menanamkan di otak ini, bahwa mimpiku sekarang bukan satu kata lagi, tetapi dua kata, Heni kamu jadilah Pengusaha dan Penulis.

dan nulisnya, khusus di bidang sains, untuk anak-anak. karena aku sukaa sekali dengan perkembangan duo jagoanku yang suka bertanya tentang sains di rumah.

tapi , apa bisa?

sambil jualan, sambil nulis, sambil bikin aksesoris, dan pasti mutlak ngurus rumah tangga?

aarrrggghh.....

lho, apa bener nggak bisa? kenapa aku jadi pesimis.

dugh, aku butuh bantuan nih

atau aku butuh senam aerobik?

:)

@ Long Distance Love

Tidak ada komentar
Ketika adzan maghrib sudah berhenti.

Dan shalatnya sudah ditunaikan, mulailah aku bergerak.

- mengunci pagar,
- memutar kran air dan mengubahnya dari fungsi tandon ke saluran PDAM
- memasukkan sepeda motor ke ruang tengah
- memastikan duo hamsterku cukup makanan untuk semalaman
- membuang air kotor sisa makanan di kandang duo kura-kura airku, agar semalaman bisa bersih dan badannya tidak berlumut

padahal baru pasca maghrib, masih sekitar jam setengah tujuh malam. tapi ini sudah kebiasaaan. setiap kali suamiku tugas ke luar kota, maka jam malam keluarga maju sangat cepat.

aku tak mau mengambil resiko, ada tamu tak diundang, dll
atau malah anak-anak pada main keluar bersama temannya yang ramai bersepeda atau sekedar ngobrol melepas penat seharian.

syukurlah , duo anak lelakiku punya mood yang baik walau ditinggal bapaknya lebih lama dari biasanya. padahal kami nyaris tidak pernah berpisah. kemana-mana pergi berempat.

yang menarik adalah, si sulungku, dia seolah ingin berperan sebagai pengganti bapaknya. yaitu sebagai lelaki gede yang bisa menjaga ibunya dan sekaligus mengendalikan kemanjaan adiknya. beruntung juga aku.
dengan kalimat, "kalian anak laki-laki, karena ga ada bapak, jadi kalian harus bantu mama, jaga mama, jaga rumah sama-sama. okay"... itu manjur untuk mengendalikan perilaku mereka sampai saat ini.

dan untunglah, dering telepon dan suara bapaknya di tiap pagi atau malam sepulang kerja, bisa sangat menyembuhkan kerinduan ini.

oh lala...aku sungguh salut kepada keluarga, yang istrinya sering ditinggal suaminya tugas jauh dari rumah, selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun

aku ini hanya ditinggal sekitar 1-2 bulan, dan itu rasanya sudah sepi dan melow sekali. untung saja kesibukan sudah bertambah sangat banyak sekarang.
sehingga banyak cara untuk mengalihkan rasa sepi itu.

aku rasa , sekarang hatiku lebih tangguh.
tidak melow felow dan menangis-nangis rindu, seperti ketika pertama kalinya aku ditinggal pergi dinas luar kota sama anak-anak , dirumahku sendirian bertiga.

sebenarnya, melow felow itu muncul juga sih
tapi aku berusaha keras menyembunyikannya dan mengalihkannya.
serta berusaha keras tidak memberitakan sesuatu yang bisa membuat suamiku cemas. pasalnya dia bekerja di area yang bisa berbahaya jika lengah.
dan juga full, kerja dari pagi sampai jam 9 malam.

kadang kalau sudah gini, aku iri saja sama tukang warung pecel tetanggaku. yang mengelola warung bersama satu keluarga. kalau kerjanya gitu, gak ada istilah ditinggal dinas luar kota atau long distance love kan? heheh

anyway
semoga kami semua sehat selama "perpisahan" sementara ini. itu yang penting.


Tutorial Cabochon Manik-Manik

2 komentar
Karena saya penasaarraaan banget sama tuh Beaded Cabochon, kok kayaknya super kudu telaten gitu bikinnya.
Dan karena ga sempat kemana-mana,
maklum emak rumah tangga satus persen dan sekarang ngurusin nikahannya saudara, jadi kabita terhadap tutorialnya dilampiaskan dengan googling.

alhasil, ada satu free tutorial yang cukup jelas di mata dan di kepala saya,
linknya berikut :


dan gambarnya berikut ini,
[bukan maksud saya meng-copy cat, saya ingin menancapkan tutorial ini di blog saya karena biar nanti bisa mudah kalau mau praktek. semoga saya menuliskan link sumber aslinya bisa menghindarkan saya dari istilah copycat-anyway semoga bermanfaat]

dan jika ada yang sudah praktek, plis share to me yaa...bisa aja langsung tag ke FB saya ajah, atau di tweet saya aja boleeh bangeeet...












Wire Wrap Herringbone Tutorial

1 komentar


Saya copy paste gambar dan link dari website yang menyediakan free tutorial, untuk membuat teknik wire jewelry ini,


dan ini gambarnya :
ups, gambarnya kecil banget ya..
bisa klik langsung di gambar, atau save as dulu, nanti di zoom di photo editor yang anda punya.

Untuk gambar sebelah kiri ini,
adalah karya wire wrap herringbone pertama saya, yang sedikit kurang benar prosedur membuatnya. karena saya langsung melewatkan kawat antara satu bagian stem/batang ke batang lainnya, dan ini sulit, karena jadinya licin.



Aku dan Bros-ku

1 komentar
Lagi nyoba bikin Bros Flanel tumpuk-tumpuk



Ini manfaatin Bunga-bunga Rajutan jadi Bros



Misua yang iseng moto...but Bros ini jargon saya deh...aku sukaa

Silent Life - Silent Smile

Tidak ada komentar
Belajarlah untuk lebih tenang
dan lebih hening.

Kehidupan ini tidaklah keras, padat, berisik,
dan sibuk seperti yang kita lihat.

Kehidupan ini gaib dan magis,
sehingga tidak terlihat
kecuali oleh pikiran yang tenang,
dan tidak terdengar
kecuali oleh hati yang hening.

Yang kita lihat dan dengar di sekitar kita ini
hanya bayangan dan gema
dari kehidupan yang sebenarnya.

Tenang dan heninglah.

Itu adalah cara untuk berada
dalam kehidupan yang penuh pengertian.

Mario Teguh


====
saya suka sekali kalimat2 ini.
sangat menyadarkan,
beberapa hari ini, kepala isinya sangat penuh
sering terpana memandang jari, mata yang bergerak bak kilat untuk memandang layar monitor, hape, buku atau jari memencet tombol hape, keyboard untuk ber-sms, update twitter, cek ini, upload ini itu.

melakukan multitasking di gadget nan kian canggih itu bersamaan

membuatku tercenung...tercenung...dan kembali bertanya pada diri sendiri

inikah yang kuinginkan?

deeply?

apa aku happy dengan itu semua?

truly inside?

apa anakku, suamiku, ibuku, adik dan kakakku ikutan happy dengan ini semua?

----

PR selanjutnya adalah mengendalikan KESEIMBANGAN dalam hidup sehari-hariku.

aku tak ingin, punya aktivitas yang full tak karuan

aku suka ritme dalam nafas keseharianku

---

sederhana

bersahaja

dan bisa menebar senyum bersama

semoga :)

11-11-11

Tidak ada komentar

Angka 11-11-11 akan menjadi Spectacular Number untuk keluarga besar kami.

Dengan Ridho TUHAN, di hari itu, lengkap sudah keluarga besar kami mempunyai jodohnya masing-masing.

Jodoh yang saling menguatkan hati, dan menjadi panduan untuk terus menerus mengagumi KE-AGUNGAN TUHAN.

Allahumma Amin...

Lebaran Belajar Njahit sama Mertua

4 komentar
singkat cerita, aku ngisi waktu luang mudik di rumah mertua, dengan belajar menjahit. Karena ibu mertuaku adalah penjahit yang masih aktif sejak puluhan tahun yang lalu,

Pertama aku belajar menjahit Baju Gamis panjang.

Ajaib kan, pertama belajar langsung bikin baju.
Udah gitu ibu mertua terbiasa membuat baju dengan teknik Belanda.
Yaitu membuat pola langsung di kainnya.

Padahal waktu aku masih muda, ibu dan mbakku mengajariku membuat pola baju dulu dari kertas koran atau kertas sampul coklat.

Aku teriak-teriak aja, Nekaad nekaad, ketika melihat adik iparku menggunting kain setelah dipola dengan cara Belanda itu tadi.

Bener-bener nekad tanpa sebutir jarum pentul pun.

Begitu pula ketika menjahit, langsung aja, ejes ejes tanpa jarum pentul.

Dipikir-pikir ibu mertuaku jago beneer.
Bisa menjahit cara seperti itu, tanpa pola kertas, tanpa jarum pentul dan bisa kombinasi aneka gaya baju. Hebaat tenaaan

Karena baru pertama njahit, ya ga berani pakai mesin jahit yang pakai dinamo. takut nggak bisa menghandle injakan kaki. jadi pakai mesin jahit super jadul punya ibu mertua. yang diinjek pakai kaki.

setelah bikin baju beres, walau hampir 50% banyak jahitan miring, serta harus bongkar 2 kali soalnya terlalu sempit di badanku, aku pun berlanjut membuat tas perca ini sendiri.

bahan kainnya tipis, rata-rata bahan kain sifon dan kain furing.
tapi berguna sekali dan bisa muat baju banyak banget, pas kupakai untuk mudik lagi ke saudara selanjutnya.

setelah ini, ingin kupasang mesin jahitku di rumahku sendiri, dan bergerilya mencari kain perca untuk dijadikan tas dll... perca hunter akan muncul nanti,,, hohohoh