Semuanya serba online.
Pendaftaran S2 Teknologi Pendidikan di Universitas Surabaya, dimulai dari pengumpulan berkas dan syarat-syarat yang diberikan di website pasca sarjana UNESA.
Penilaian melalui berkas tersebut, tanpa tes tertulis atau wawancara. Pengumuman disampaikan secara online di web pasca.
Registrasi dilakukan dengan mengirimkan berkas seperti ijazah dan transkrip nilai sarjana yang sudah dilegalisir, foto, dan berkas yang harus diunduh dan diisi dari web. Harus ada mutlak yaitu bukti pembayaran.
Membayar registrasi ini sama dengan waktu membayar biaya pendaftaran. Semuanya dilakukan di BNI secara online.
Jadi, awal kita daftar online di web akan mendapat nomer PIN registrasi. Dan nomer ini selanjutnya terpakai untuk melunasi biaya kuliah atau lainnya di bank yang dipilih, kali ini BNI.
Berkas registrasi sudah dikirim langsung ke admin pasca, dan sekali lagi online. Tidak ada berkas bukti selembar kertas pun bahwa saya sudah resmi jadi mahasiswa s2 disini. Saya hanya dikasih NIM (Nomer Induk Mahasiswa), lalu diminta menunggu berita dari website.
Begitulah, alhamdulillah untung saja ada ponsel pintar dengan aplikasi bookmark. Jadi setiap 1-2 hari sekali, saya memantau website pasca UNESA dari BB saya.
Lalu akhirnya muncullah jadwal Pertemuan Awal Mahasiswa Baru Pasca sarjana UNESA, tanggal 10 September 2013. Di gedung pasca sarjana, gedung K10 lantai 3.
Dag dig dug der waktu saya berangkat kesana. Bayangkan, sejak melahirkan anak kedua, yaitu tujuh tahun lalu, saya tidak pernah naik sepeda motor dengan jarak jauh. paling jauh ke rumah ibu saya, yaitu 11 km.
Ini berangkat ke UNESA yang jaraknya hampir dua kali lipat jauhnya. super dag dig dug. Jadwal masuk pukul 8 pagi, saya berangkat sejak pukul 6.30 pagi.
Saya bangun pukul 4 pagi untuk masak sarapan dan bekal anak-anak sekolah. Cuci piring dan beberes. Dan paginya, anak saya adaa aja masalahnya. Nggak mau bangun, nggak mau mandi sama bapaknya, dsb.
Dan itu suami saya bukannya bantu saya meng-handle anak-anak, malah sibuk ngelap sepeda motor saya. Aduh saya jadi kekii dan makin nervous deh.
Akhirnya saya berangkatlah sendirian naik sepeda motor matic ke UNESA. Di tiap tikungan saya berdoa dan waspada seribu persen. Kalau udah bener jalurnya, dan bisa lewat dari polisi bener, haduuh lega rasanya.
Eh, pas di tikungan dekat Taman Makam Pahlawan Surabaya, pas depan saya ada sepeda motor diseruduk mobil. tepat di depan polisi. Allahu Akbar, makin deg-degan.
Singkat kata saya sampai di gedung pasca dengan selamat. Sudah ada rombongan ibu-ibu bapak-bapak yang tampak seperti para guru. Pakaiannya resmi seperti guru mengajar atau pekerja kantoran.
Saya jadi rada merasa saltum, soalnya pake celana jins, hem katun, pasmina katun, tas handmade. Ya sudah cuek saja, biar dikira fresh graduate, hehehe.
Tiba depan gedung, ada meja daftar hadir. Saya lega ada nama saya disitu. Rasanya sama seperti ketika saya mahasiswa baru di ITB dulu. Di tiap acara, saya selalu melepas nafas lega kalau ada nama saya tertulis di tiap daftar hadir, Heni Prasetyorini.
Setelah tanda tangan, saya naik ke lantai 3. Ruangan aula pasca sarjana UNESA lumayan bagus. Luas, rapi dan kelihatan baru. Dan eh ternyata memang aula ini baru diresmikan dan kamilah yang pertama menempatinya.
Saya sengaja duduk di depan, lalu kenalan sana sini. Ada yang jurusan pendidikan sains, teknik kejuruan rias, seni budaya, PAUD, dll. Amazing sekali saya, bener-bener judul jurusan yang berbeda saat kuliah dulu yang serba sains dan teknik.
Acara molor satu jam karena menunggu rektor dan sejawat datang.
dimulai dengan berdiri menyanyikan lagu Indonesia Raya. Terharu sekali saya. Ingat ibu bapak ... "paakk, bu.. akhirnya saya bisa kuliah lagi". dan ingat suami, "sayangku..makasiih banget dah mau mendanaiku kuliah lagi" .. haru deh.
Acara lanjut dengan laporan dan cermaha dari direktur pasca, lalu rektor dan pejabat lainnya.
Mereka santun,empuk dan enak sekali suaranya nadanya, ketika menyampaikan laporan, pidato atau apapun. Mungkin karena biasa jadi pendidik para pendidik ya, empuk sekali.
Tiba saat simbolisasi penerimaan mahasiwa baru, yaitu memasang jas almamater. Terharu lagi... banggaa...
dan sedih..
sedih karena ingat jas almamaterku ITB dulu, dengan entengnya kuberikan di acara baksos untuk pengungsi. Kok bisa yo Heenn...menyesal banget deh aku.
Kalau jas itu masih ada kan bisa kutunjukkan anak-anakku too..
yaa sudahlah. Kudu ikhlas, terlanjur hehehe..
Saya pun berusaha menikmati setiap acara dan menyerapnya dalam-dalam. Acara dilanjutkan ke ruang masing-masing tiap prodi (program studi).
Di ruang K10.01.05.
ya tetep di gedung ini, turun ke lantai 1, di ruang 05. ketemu 17 teman reguler dan 25 teman dari BP migas Cepu. Teman yang mayoritas sudah bapak-bapak dan ibu-ibu, hehehe. Saya ngerasa lumayan muda lah.
Dari kelas saya, kelas A, kelas reguler dipililah ketua kelas, Yaitu ibu Hayatun Nufus, dari SMA Al-Hikmah Surabaya.
Beliau duduk di sebelah kiriku. lalu bertanya, Heni ngajar dimana?
saya jawab, "ngajar di rumah tangga bu". saya nyengir. beliau kaget, "subhanallah, serius?". saya jawab mantap, "serius bu, sumpah, sueer, saya ibu rumah tangga".
Beliau menatap dan menjabat tangan say, luar biasa, luar biasa.
saya jadi PD nih, hehehe. Begitulah, bu Hayat langsung saya nobatkan jadi sobat saya. Semoga ketularan istikomahnya berislam ya buu, Al Hikmah kan gudangnya muslimah berkualitas. Amiin.
Jadwal kuliah kami pun keluar, yaitu Jumat pukul 13.00 - 21.00. dan Sabtu pukul 13.00 - 19.00. Lumayaan, hari biasa bisa saya pakai dagang dan belajar. Alhamdulillah.
Rencana ngatur anak-anak pun diubah. Kemarin saya sempat menitipkan anak kedua ke sekolahannya sampai sore. Lalu diganti, tiap hari biasa saya antar jemput sendiri dan pulang ke rumah. Lalu Jum'at saya tinggal di rumah ketika kuliah,kemudian suami saya akan pulang dari kantor lebih cepat.
Begitulah, kerjasama tim ngurus anak.
Kuliah saya harusnya mulai minggu depan, tetapi karena dosen harus seminar ke Thailand, jadi diundur seminggu lagi.
Subhanallah, dosennya berkata, "semoga di tahun ini, ada mahasiswa yang ikut kami seminar ke Thailand".
wah saya langsung tersengat. Amin pak, siap !!!
PR deh, kudu belajar bahasa Inggris lebih serius. Biar bisa nulis penelitian dengan bahasa inggris yang bagus dan bisa tembus ke Thailand, juga buat persiapan test TOEFL untuk syarat Ujian Thesis nanti.
wis, pokoke aku siap deh dan sanggup apapun untuk menjalani kuliah ini dengan penuh semangat, rasa ingin tahu dan target.
amazing. bismillah barakallah...
semoga menginspirasi ya...
Heni Prasetyorini
Powered by Telkomsel BlackBerry®