PERLU TEKAD KUAT UNTUK BISA TERJUN TOTAL
Film bagus bisa punya satu dua kalimat yang cukup powerful. Contohnya film tadi, yang berlatar belakang bencana salju longsor. Wow, adegan dramatik antara anggota keluarga, cukup menohok hati. Hati yang sedang dilanda kekeruhan pengaruh hormon bulananku ini.
Film itu juga yang membantuku merenung dalam hingar bingar suara dan gambar TV. Suatu cara refleksi yang aneh mungkin atau malah cukup modern. Aku mencoba mereka ulang kembali, apa saja yang menjadi hambatanku selama ini. Dan terus terang, jawaban yang tepat masih belum bisa kudapatkan.
Kemudian, setelah bertekad menyelesaikan kekacaun di bak cuci piring, aku masuk ke dalam kamar. Dan menemukan 2 sms dari mantan teman sekamarku dulu di waktu kuliah, bahwa dia memutuskan resign dari bisnis bimbelnya demi sang buah hati. Setelah sebelumnya aku memberikan masukan apa adanya kepadanya. Aku cukup bermanfaat rupanya. Di perumahan juga ada satu ibu yang resign dari kerja shiftnya yang melelahkan.
Apakah niatku untuk menunjukkan bahwa ibu rumah tangga juga bisa berkualitas, kini mulai tampak hasilnya ya?
Entahlah, aku bersyukur jika itu terjadi. Karena aku sendiri pun masih sering bertarung dengan ego pribadi. Juga penyakit kebosanan yang sudah mengerak terlalu lama.
HAri ini aku mencoba melawan ketakutanku begadang. Karena Aji, anakku kecil itu sudah tak suka bermain di luar. Jadi aku bisa menemaninya sambil tiduran jika sudah mengantuk nanti.
Fiuhh....
Perasaan kesepian itu masih ada walau aku ada di dekat keluarga besar. Apakah aku terlalu lama jauh dari mereka, sehingga rasanya nggak connect banget. JAdi merasa semakin serba salah. Lebih baik jauh aja sekalian dari rumah ibu ya. Merantau. Mumpung anak-anak masih kecil. Bisa aku semi-homeschooling. Kelak kuliah bisa kembali ke Surabaya. Suasana di Surabaya ini tidak sesuai dengan yang kuinginkan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar
Terima kasih telah meninggalkan jejak dan memberikan komentar.
Pasti lebih menarik jika kita terus ngobrol. Bisa ke facebook: Heni Prasetyorini dan Twitter: @HeniPR. Sampai jumpa disana 😊