Sudah berapa kali aku sering berkata pada suami, "bu Risma itu hebat deh mas. Dia begini, dia begitu. Nggak neko-neko, kelihatan banget kalau dia pinter asli ya."
Dan suamiku selalu mengiyakan semua komentarku pada bu Risma.
Nah ini juga yang menjadi perhatianku. Ibu Risma tidak neko-neko berpenampilan. Tidak menggunakan jilbab atau kerudung yang aneh, seperti tampak poninya yang disasak tinggi. Atau jilbab yang harganya jutaan rupiah seperti yang [katanya] dibeli oleh seorang gubernur perempuan di Indonesia ini, gubernur yang sedang tersandung kasus korupsi. Penampilan bu RIsma pun tidak bersolek rapi, tidak alus mulus kinclong seperti porselen yang biasanya tampak pada kulit wajah perempuan yang rajiin merawat kulit wajahnya di dokter kecantikan. Buiasuaaa...biasa pool, itulah yang kukagumi dari bu Risma.
Dari hal itu aku berpendapat, betapa bu Risma berhasil melepaskan diri dari belenggu kecantikan luar. Bu Risma ibaratnya seperti para sufi yang tak lagi risau dengan apa yang dilihat orang darinya. Atau memang melepaskan diri dari usikan pemikiran hal yang kurang penting. Tampilan seperti ini aku amati juga pada pak Dahlan ISkan (pak Dis).
Sejauh yang kuamati beberapa tahun ini, pak Dis jika tampil di media, pakai bajunya ya itu-itu saja. Celana kain warna gelap, baju hem warna putih, pakai dalaman kaos putih, pakai sepatu kets putih. Itu saja bajunya. Bahkan aku pernah ketemu ketika ada acara DBL Basket di mall PTC Surabaya, bajunya pak Dis ya begitu juga. Pak Dis yang penganut tarikat ini, pasti sudah masuk kelas sufi. Sudah melepaskan keduniawian, dan bekerja bekarya atau apapun itu demi ibadah, demi akhirat. Sungguh hebat.
Dari kedua perempuan ini, aku selalu bertanya-tanya, suaminya bagaimana ya?
kok bisa mereka meroket prestasinya begitu? pasti mereka sering begadang untuk rapat dan bekerja. Sering harus pergi kemana-mana. Kok boleh ya sama suaminya? apa anak-anaknya nggak protes ya?
bagaimana ritme kehidupan mereka sehari-hari? sehingga sang ibu bisa berprestasi seperti itu?
Hehehe...bisa jadi itu pertanyaan konyol tapi itulah adanya. Namanya sudah merasakan jadi ibu rumah tangga yang rasanya susah banget ninggalin rumah, melihat mereka yang leluasa kemana-mana. Bekerja, berprestasi dan bermanfaat, aku sungguh iri sekali. Dan berharap kelak bisa sampai ke tahap kehidupan seperti mereka, seperti bu Sri Mulyani dan bu Risma.
Aku melihat acara itu dengan terkagum-kagum. Bu Risma, adalah walikota perempuan yang sangat bisa menjadi inspirasi bagi warganya ini. Salut bu Risma :)
sama mak saya juga kagum sama buk Risma ^_^
BalasHapusSaya juga seneng dg Ibu walikota satu ini..mmg buiasaaaa polllll.....tp program2 untuk perbaikan di Surabaya buagussss pollll...btw JTV itu gak Jawa Timur TV mak?...hihi
BalasHapus